Pages

Rabu, 03 Februari 2010

Penambahan Pemain Diserahkan Ketua Umum


JEPARA - Keinginan pelatih Persijap Junaedi untuk menambah pemain sebenarnya sejalan dengan rencana manajemen yang akan memperbaiki performa tim di putaran kedua nanti. Permasalahan keuangan yang selama ini menjadi kendala mulai dicarikan jalan keluar.Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, posisi Persijap yang kini berada di papan bawah memantik kekhawatiran manajemen. Sebab, jika tidak segera diperbaiki bukan tidak mungkin tim kebanggaan warga Jepara ini bakal terperosok ke jurang degradasi dan sulit keluar lagi. Mengingat, tim-tim lain tengah serius membenahi barisan pasukannya untuk menyongsong putaran kedua.
”Ada dua opsi yang saat ini sedang kami siapkan. Pertama, menyerahkan persoalan ini ke ketua umum. Kedua, meminta kepada dukungan konkret dari kalangan suporter,” kata Nurjamil, Kamis (4/2/2010). Pada opsi pertama, manajemen berharap supaya Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuki yang notabene Wakil Bupati Jepara bisa mencarikan dana talangan untuk membeli pemain tambahan. Dalam hal ini, salah satu pos yang dijadikan sasaran tembak adalah APBD 2010. Jika Persijap mendapat tambahan dana dari APBD Kabupaten Jepara, maka rencana pembelian pemain baru dapat direalisasikan. ”Akan tetapi, jika opsi pertama tidak tercapai, terpaksa kami menempuh rencana kedua. Kami meminta komitmen suporter untuk tetap menyaksikan laga kandang Persijap, baik ketika disiarkan langsung oleh stasiun televisi maupun tidak,” tambahnya. Pengalaman pada putaran pertama lalu, target pendapatan dari sektor tiket tidak mampu tercapai karena saat laga kandang disiarkan langsung, sebagian besar suporter memilih menyaksikan pertandingan di rumah masing-masing. Kondisi ini menjadikan tempat duduk Stadion Gelora Bumi Kartini banyak yang kosong. Pada putaran kedua nanti, Persijap memiliki delapan partai kandang. Apabila di setiap pertandingan, panpel mampu meraup penghasilan setidaknya Rp200 juta, maka sebagian dari pendapatan ini bisa digunakan untuk menutup alokasi belanja pemain. ”Jika dua opsi tersebut ternyata gagal dijalankan, terus terang kami sulit berbicara tentang pemain baru,” ucap Nurjamil. Dia mengungkapkan, anggaran untuk mendatangkan seorang pemain asing dibutuhkan dana minimal Rp500 juta. Namun, karena ini hanya setengah musim saja maka dengan dana Rp300 juta manajemen sudah bisa mendapatkan pemain yang diinginkan pelatih. ”Pelatih meminta penambahan pemain diprioritaskan untuk sektor depan. Dari manajemen juga berpikir seperti itu. Makanya, saat ini kami terus berupaya mencari solusi terbaik,” terang dia. Sementara, persiapan tim Persijap menjamu Persiwa 9 Februari mendatang kembali menemui kendala. Striker muda Tim Laskar Kalinyamat Johan Juansyah dibekap cedera saat menjalani latihan bersama rekan-rekannya. Pemain yang menggeser posisi Noorhadi di skuad inti Persijap ini cedera engkel kaki kanan. Selain Johan, pemain sayap Yogi Alfian juga harus beristirahat, menyusul cedera otot betis kaki kiri. Saat ini, kedua pemain ini tengah menjalani terapi dari tim medis. ”Tidak parah kok, hanya salah tumpuan saat terjatuh. Saya tetap optimistis bisa segera pulih dan siap membela Persijap pada pertandingan nanti,” kata Johan Juansyah. (fmh)  
Sundoyo Hardi - Koran SI